Akhirnya bertempat di Balai Pertemuan Umum (BPU) Dusun Cihuni terbentuklah suatu wadah yang dapat memenuhi keinginan tersebut yaitu Kelompok Pembudidaya Ikan (POKDAKAN) yang diberi nama BINANGKIT pada akhir 2007. Nama BINANGKIT dipilih berdasarkan pengertian bahwa masyarakat Dusun Cihuni khususnya anggota dan pengurus kelompok memiliki sikap untuk siap di Bina sehingga mampu Bangkit memberdayakan perekonomian masyarakat khususnya pemuda yang masih sangat produktif untuk berusaha sehingga mampu menciptakan lapangan kerja sendiri. Kelompok ini baru dikukuhkan pada tanggal 22 Februari 2008 oleh Kepala Desa Sukajaya.
Dengan usaha keras dan pantang menyerah, awalnya kelompok Binangkit mencoba untuk membenihkan ikan lele di kolam-kolam plastik berukuran (2x3) meter yang dibuat di sekitar halaman rumah. Atas bantuan seorang dermawan, kelompok Binangkit mendapatkan tambahan lahan berupa kolam pembesaran dan lahan kebun yang diperbolehkan untuk dibuatnya kolam-kolam plastik dengan ukuran (2x3) meter atau (3x4) meter. Kelompok Binangkit pada awalnya dipelopori hanya 7 orang anggota yang memiliki rata-rata 5 buah kolam plastik/orang, selama kurun waktu kurang dari dua tahun sampai dengan pertengahan tahun 2009 menjadi kelompok yang cukup besar dengan jumlah anggota sebanyak 50 orang.
Kelompok Binangkit memiliki tempat pertemuan yang diberi nama “SAUNG BUJANG”. Nama Saung Bujang mengandung arti bahwa kelompok memiliki semangat berjuang dan mental yang kuat untuk terus berusaha memperbaiki kesejahterannya sehingga usahanya mampu dijalankan secara jangka panjang/berkelanjutan.Seiring semakin eksisnya kelompok, banyak tamu yang sering datang ke kelompok Binangkit untuk sharing mengenai usaha pembenihan ikan lele. Hal tersebut menyebabkan semakin banyaknya masyarakat di sekitar Desa Sukajaya bahkan di luar desa yang tertarik untuk membudidayakan ikan lele.
